Hamba Penuntut Dosa

Begitu mudahnya manusia mengulangi kesalahanya, bahkan lebih cepat dari kedipan mata.

Memang wajar, namun kewajaran itu dikalahkan oleh hawa nafsu semata.

Merasa diri mampu mengendalikan, padahal terjerumus kaku bagai tak bernyawa.

Tak bisa bertindak atau berkata.

Hanya penyesalan yang datang meraung ke dalam kepala.

Oh tuhan, mengapa hamba begitu bodohnya.

Sekiranya kau ciptakan manusia sebagai hewan, alangkah lebih berguna sepertinya.

Namun Kau tidak menciptkan sesuatu hanya untuk sebuah kesia-sian.

Tapi ternyata hamba hanya mencoreng muka dengan beribu penyesalan.

Hamba malu membawa penyesalan untuk menebus dosanya.

Datang hanya untuk memohon.

Pergi untuk kembali mengkhianati.

Datang hanya untuk meminta.

Pergi untuk kembali mengingkari.

Sekiranya dunia hanyalah titik akhir dari sebuah perjalanan, maka sungguh tidak adil.

Karena kehidupan setelah kematian adalah bukti keadilan Tuhan.

Bersiaplah untuk menuju hari keadilan dengan membawa penyesalan. :')

Postingan populer dari blog ini

Setting Pretty Url di Yii2 Advanced

Keunggulan Kampus STT Terpadu Nurul Fikri

3 Startup Populer Karya Anak Bangsa