Mengenal Ransomware yang Menghebohkan Dunia


Akhir-akhir ini muncul kabar ransomware wanna cry yang mengenkripsi laptop di belahan dunia. Disebut ransomware karena pada dasarnya malware jenis ini meminta tebusan setelah menyandera file yang ada di dalam kommputer korban, penyanderaan dilakukan dengan cara mengenkripsi (Mengacak) file dengan format yang telah ditentukan pembuat ransomware sehingga jika dibuka akan ada peringatan corrupt, untuk mengembalikan file ke bentuk semula (Decrypt) diperlukan kunci yang berada di tangan hacker pembuat ransomware. Setelah komputer terinfeksi akan ada peringatan permintaan tebusan untuk mendapatkan kunci decrypt dengan jumlah tertentu dan ditentukan pula cara pembayaran nya (biasanya melalui crypto currency BITCOIN).

Menurut informasi yang tertulis di website trendmicro (salah satu vendor antimalware) ransomware pertamakali ditemukan di Rusia antara tahun 2005-2006 dengan mengenkripsi file document seperti *.doc,*.zip,*.xls,*.pdf dan sebagainya. Kemudian muncul ransomware varian baru dengan cara mengenkripsi MBR sehingga komputer tidakbisa booting pada saat dinyalakan, semua ini awalnya terjadi di Rusia. Kemudian di awal maret 2012 mulai ditemukan malware diluar rusia mulai dari Eropa hingga amerika utara, dalam perkembangan nya ransomware bukan hanya menyerang dokumen yang ada di komputer personal/kantor tetapi menargetkan online web shop seperti yang terjadi di prancis dan jepang pada tahun 2012 an.

Cara kerja Ransomware ketika file induk ransomware tereksekusi /berjalan di sistem maka ransomware akan menghubungi Command and Control (C&C) server yang sudah di hardcoded kedalam file induk Ransomware, setelah koneksi terjalin dengan server C&C maka ransomware akan mengirimkan Uniqe ID dari komputer korban yang digenerate berdasarkan informasi yang ada di komputer korban seperti tangga,serialnumber,serial volume cara kerja enkripsi ransomwaredrive,lokasi file dan mungkin kombinasi lain agar menghasilkan id yang unik. ID ini biasanya akan muncul di peringatan tebusan sebagai pengenal /ID customer.

Setelah ransomware berhasil mengirim customer ID ke C&C server maka server akan mengirimkan Public key yang berfungsi untuk mengacak /mengenkripsi file dengan algoritma yang telah ditentukan oleh pembuat ransomware. Setelah semua file yang ditentukan selesai dienkripsi ,ransomware akan memberikan peringatan ke user dan meminta tebusan untuk mendapatkan Private Key (key untuk medecrypt /mengembalikan file ke bentuk semula), pembayaran akan dibatasi dalam waktu tertentu dan mengancam akan menghapus private key yang ada di server jika dalam waktu tertentu tidak melakukan pembayaran.

Sumber:
https://www.tembolok.id/bahaya-ancaman-ransomware-dan-cara pencegahan/#Pencegahan_ransomware
https://www.linkedin.com/pulse/evolution-ransomware-demonstration-cryptowire-v-dhanunjaya

Postingan populer dari blog ini

Setting Pretty Url di Yii2 Advanced

Keunggulan Kampus STT Terpadu Nurul Fikri

3 Startup Populer Karya Anak Bangsa