Belajar Mengelola Startup dari Kesalahan CEO Uber


Travis Kalanick, CEO Uber akhirnya mengundurkan diri. Dewan Direksi dan Investor Uber mendesak mundur Kalanick karena banyaknya skandal dan pemberitaan buruk terhadap dirinya. Pengunduran diri CEO sekaligus pendiri Uber, memberikan banyak pelajaran berharga bagi startup yang baru berkembang dan pentingnya memiliki CEO yang berjiwa kepemimpinan dalam perusahaan.

Dilansir dari Techcrunch, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari kesalahan Kalanick dalam membangun startup yang baik. Berikut tips membangun startup yang baik:

  1. Menjadi Bos yang Menyenangkan. Bos yang menyenangkan akan membawa atmosfer kerja yang menyenangkan pula. Bos yang baik harus mampu memposisikan diri sebagai karyawan agar tidak ada jurang pemisah terlampau jauh.
  2. Budaya Kerja yang Baik. Budaya kerja adalah kebiasaan orang-orang di sebuah perusahaan, termasuk cara berinteraksi dan beraktivitas, serta sistem hierarki. Budaya ini ditentukan dari kebijakan perusahaan yang berlaku. Itu sebabnya, penting untuk mendorong nilai internal positif. Tidak mengintimidasi dan mendiskriminasi kepada anggota tim akan membuat Anda dihargai. Karyawan pun akan dengan loyal membantu Anda untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Tidak hanya Mementingkan Gol Bisnis. Semua perusahaan harus menanamkan nilai-nilai postif dan membudayakan kerja yang menyenangkan sejak masa-masa awal perusahaan dibangun. Perusahaan terlalu fokus mengedepankan gol bisnis mereka. Mereka mengacu pada gol tersebut untuk mengecek kemajuan kerja karyawan. Padahal, mereka juga harus menciptakan atmosfer kerja untuk mendukung karyawan tetap produktif

Postingan populer dari blog ini

Setting Pretty Url di Yii2 Advanced

Keunggulan Kampus STT Terpadu Nurul Fikri

3 Startup Populer Karya Anak Bangsa